Cari Blog Ini

Radikal Pendeta Hindu serukan Untuk merebut Ka'bah

 New Dehli - (Arrahman.Id)  - Pendeta Hindu Radikal Yati Narsinghanand Umur (58) 

Pendeta Raadikal

 

Yati sebelumnya sempat didakwa karena membuat pernyataan kontroversial terhadap Mahatma Gandhi. Dalam sebuah video yang menjadi viral, Yati terdengar mengatakan bahwa Mahatma Gandhi bertanggung jawab atas pembunuhan satu crore (satuan sistem angka India) umat Hindu dan hal lainnya.

Pada tahun 2022, Yati mengatakan tidak boleh ada lembaga seperti madrasah. Komentarnya muncul saat dia berbicara tentang penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap madrasah yang tidak diakui oleh pemerintah Uttar Pradesh.

“Semua madrasah harus diledakkan dengan bubuk mesiu, seperti yang dilakukan China. Semua siswa madrasah harus dikirim ke kamp-kamp untuk menghilangkan virus bernama Quran dari otak mereka,” kata Yati dalam video yang dikutip IndiaToday.

Yati, seorang anggota terkemuka dari kelompok kanan Hindu, membuat ujaran kebencian terhadap umat Islam.

Dalam pidatonya dia menyerukan umat Hindu untuk bangkit dan melawan Islam.
Dia juga mendorong umat Hindu untuk melawan Muslim dan menaklukkan Mekah, di mana  seharusnya tempat suci Mahadev berada.

Oleh Muslim Mirror pada Selasa, 11 April 2023 Narsinghanand, pendeta Kuil Dasna di Ghaziabad memang terkenal dengan komentar anti-Muslimnya.

"Hindu Rashtra adalah sebuah mimpi, kita tidak hanya akan merebut Mekah, kita akan merebut Mekah. Gangga Mahadev mengalir ke sana dalam bentuk Zam Zam,” katanya.

"Kecuali mengambil Makkeshwar Mandir (Ka'bah), tidak ada kekuatan di dunia yang bisa mengalahkan Islam," kata Yati, juga dikutip Viva.com.

Pejabat tinggi BJP Kapil Mishra, yang memiliki hubungan dekat dengan Narsinghanand, secara aktif mempromosikan kecenderungan anti-Muslim dan mendukung temannya.

Kapil Mishra sebelumnya juga meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk tujuan Narsinghanand menghapus Islam dan Muslim dari muka bumi.

Pada April tahun lalu, dia dan pedagang kebencian lainnya ditangkap karena membuat pidato kebencian di Mahapanchayat Hindu, yang mengatakan bahwa jika seorang Muslim menjadi perdana menteri negara, 50 persen umat Hindu akan pindah agama dalam waktu 20 tahun.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel